CHIP'Z IDEA
Minggu, 03 Januari 2010
uncomfortable situation
entah mengapa saya tidak merasa nyaman lagi dengan hubungan yang saya jalani ini dengan seseorang selama 3 tahun lebih 5 bulan. perasaan itu telah saya coba untuk hapus dari pikiran dan hati saya. walaupun hanya sebentar, tetap saja perasaan itu terulang. sudah saya antisipasi agar perasaan tersebut tidak muncul lagi di kemudian harinya. ingin saya lepas semua tapi rasa sayang ini mengalahkan semuanya.
22 agustus 2006.
tanggal itu entah menjadi suatu tanggal yang istimewa atau tidak untuk keadaan hati saya saat ini. aku menjalani hubungan dengan seorang yang dulunya adalah sahabat saya. R.A.S. Ya, itu namanya. aku bertemu dengannya ketika tahun 2005 dan saat hari pertama sekolah dia duduk di belakang bangkuku dengan potongan rambut yang masih terlihat oldschool sekali. entah kenapa sejak dari pertama bertemu dengannya, berbincang dengannya, aku merasa dialah orang yang terakhir untukku. akupun masa bodoh dengan perbedaan usiaku yang lebih tua 6 bulan dari dia. begitupun dengan dia. yang aku tahu, kami sama-sama menjalani hubungan ini dengan penuh kesederhanaan. aku bahagia. dan tak ingin lepas dari dia. menjalani hari-hari bersama dengan kegembiraan, membeli jajanan kesukaan kami selepas pulang sekolah saat kami masih SMA dulu, menjemputku ke sekolah bersama-sama, menanti dia di depan kelasku usai jam sekolah selesai. memecahkan masalah yang kami peributkan dengan normal. memelukku ketika aku sedang marah .mencium keningku saat aku sedih. sungguh menyenangkan mengalami hal tersebut karena aku merasakan kasih sayang yang lebih dari dia.
sekarang aku berusaha menjadi wanita yang terbaik dalam hidupnya walaupun aku tahu aku tidak sempurna.
tapi di saat maslah bermunculan secara bergantian, di lubuk hati aku merasa bahwa mungkin kekurangan yang ada pada diriku adalah penyebab semua masalah yang ada. aku mulai jenuh, berpikir baiklah aku akan berubah demi dia. semoga dia mengerti dan mau membantu niat baikku ini.
sakit rasanya di saat aku tengah memperbaiki sikap dan sifatku dia mulai menunjukkan sikap pengkhianatan yang benar-benar membuat aku sakit hati. hal seperti itu tidak hanya sekali. namun berkali-kali sampai usia hubungan kami hampir 4 tahun berjalan. parahnya, dia seperti itu tidak hanya pada 1 perempuan saja. yang aku ketahui ada 2 orang. entah ada berapa orang yang tidak aku ketahui.
lagi-lagi aku memberikannya kesempatan yang kesekian kalinya lagi. tapi dia tidak pernah menggunakan kesempatan itu dengan baik. mungkin dia berpikir bahwa mau berapa kali dia ulangi perbuatannya, aku pasti tidak akan mau melepaskannya. tapi iya, benar. sesakit apapun yang aku rasakan tidak mengurangi rasa sayangku ke dia.
tapi sekarang, karena kesalahanku, dia tidak mau memberiku kesempatan yang kedua....
aku terlalu sayang sama dia sampai aku tidak sadar aku sudah melukai perasaannya.
gak akan aku maafkan perbuatanku sendiri...
22 agustus 2006.
tanggal itu entah menjadi suatu tanggal yang istimewa atau tidak untuk keadaan hati saya saat ini. aku menjalani hubungan dengan seorang yang dulunya adalah sahabat saya. R.A.S. Ya, itu namanya. aku bertemu dengannya ketika tahun 2005 dan saat hari pertama sekolah dia duduk di belakang bangkuku dengan potongan rambut yang masih terlihat oldschool sekali. entah kenapa sejak dari pertama bertemu dengannya, berbincang dengannya, aku merasa dialah orang yang terakhir untukku. akupun masa bodoh dengan perbedaan usiaku yang lebih tua 6 bulan dari dia. begitupun dengan dia. yang aku tahu, kami sama-sama menjalani hubungan ini dengan penuh kesederhanaan. aku bahagia. dan tak ingin lepas dari dia. menjalani hari-hari bersama dengan kegembiraan, membeli jajanan kesukaan kami selepas pulang sekolah saat kami masih SMA dulu, menjemputku ke sekolah bersama-sama, menanti dia di depan kelasku usai jam sekolah selesai. memecahkan masalah yang kami peributkan dengan normal. memelukku ketika aku sedang marah .mencium keningku saat aku sedih. sungguh menyenangkan mengalami hal tersebut karena aku merasakan kasih sayang yang lebih dari dia.
sekarang aku berusaha menjadi wanita yang terbaik dalam hidupnya walaupun aku tahu aku tidak sempurna.
tapi di saat maslah bermunculan secara bergantian, di lubuk hati aku merasa bahwa mungkin kekurangan yang ada pada diriku adalah penyebab semua masalah yang ada. aku mulai jenuh, berpikir baiklah aku akan berubah demi dia. semoga dia mengerti dan mau membantu niat baikku ini.
sakit rasanya di saat aku tengah memperbaiki sikap dan sifatku dia mulai menunjukkan sikap pengkhianatan yang benar-benar membuat aku sakit hati. hal seperti itu tidak hanya sekali. namun berkali-kali sampai usia hubungan kami hampir 4 tahun berjalan. parahnya, dia seperti itu tidak hanya pada 1 perempuan saja. yang aku ketahui ada 2 orang. entah ada berapa orang yang tidak aku ketahui.
lagi-lagi aku memberikannya kesempatan yang kesekian kalinya lagi. tapi dia tidak pernah menggunakan kesempatan itu dengan baik. mungkin dia berpikir bahwa mau berapa kali dia ulangi perbuatannya, aku pasti tidak akan mau melepaskannya. tapi iya, benar. sesakit apapun yang aku rasakan tidak mengurangi rasa sayangku ke dia.
tapi sekarang, karena kesalahanku, dia tidak mau memberiku kesempatan yang kedua....
aku terlalu sayang sama dia sampai aku tidak sadar aku sudah melukai perasaannya.
gak akan aku maafkan perbuatanku sendiri...